Sunday, November 24, 2013

Question Tag

Post kedua.....tentang question tag! question adalah salah satu pelajaran bahasa inggir lagi nih. jadi Question Tag itu adalah pertanyaan pendek yang ada di akhir kalimat atau bentuk kalimat tanya yang pola kalimatnya menggunakan kata tanya pada akhir kalimat. Kalimat tanya ini biasanya tidak membutuhkan jawaban karena digunakan untuk menanyakan hal-hal yang diyakini benar oleh sang penanya. Dalam bahasa Indonesia, mungkin kita sering mendengar orang berkata, kamu terlambat, kan?. Nah kata "kan?" di sini disebut dengan question tag dalam bahasa Inggris. 

Contoh : Langit itu biru bukan? Salju itu putih bukan? 

Pola kalimat ini digunakan untuk menanyakan suatu informasi atau meminta pertolongan. Meminta pertolongan atau bertanya dengan menggunakan question tag berkesan lebih sopan. 


Pada topic ini kita akan membahas tentang: 

* Positive Statement 
* Negative Statement 
* Imperative Statement 

1. Positive Statement 
Rumus: 
(+) statement, (-) tag? 

a. Dengan Kata Bantu (Auxiliary) 

Contoh: 

* You are the new secretary, aren't you? (bukan are not you?) 
* George can swim well, can't he? 
* I am going to go to the cinema with you, aren't I? (bukan amn't I) 
* Susie has phoned you, hasn't she? 

Catatan penting: 

* Jika kita dapat melihat adanya kata Bantu (is, am, are, was, were, do, does, did, has, have, had, will, would, can, could, shall, should, may, might, atau must), maka gunakan saja kata Bantu tersebut sebagai tagnya. 
* Tag negative harus dibentuk dengan singkatan. Pengguaan not yang terpisah dari kata bantunya tidak umum dalam Question tag. 
* Jika subjek kalimatnya I, dan kata bantunya am, maka tagnya adalah aren't I? bukan "amn't I" sebab penyingkatan ini tidak standard dalam bahasa Inggris. 
* Berhati-hatilah dengan penyingkatan kata Bantu. Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini: 

* She's afraid to stay alone, isn't she? 
* She's called the police, hasn't she? 

Pada kalimat pertama, she's = she is, sebab diikuti oleh kata sifat, sedangkan pada kalimat kedua she's = she has, sebab diikuti oleh kata kerja bentuk ke-3 (Present Perfect Tense) 

b. Tanpa Kata Bantu (Auxiliary) 

Contoh: 

* They invited you to their party, didn't they? 
* She read the novel, didn't she? 
* She reads the novel, doesn't she? 
* Somebody knocked at the door, didn't they? 
* You think I will be fired, don't you? 
* I believe you will pass the exam, won't you? 

Catatan penting: 

* Jika tidak ada auxiliary (kata Bantu) di dalam kalimat statement-nya, maka gunakan do, does, atau did, tergantung dari tenses-nya. 
* Berhati-hati dengan kata kerja Irregular Verbs, terutama yang memiliki bentuk yang sama seperti contoh kalimat no. 2 dan 3 di atas. 
* Somebody/someone, anybody/anyone, everybody/everyone, these/those dianggap menjadi "they" dalam tagnya. 
* Something, anything, everything, this/that dianggap menjadi "it" dalam tagnya. 
* Jika statement-nya terdiri dari induk dan anak kalimat, maka tag-nya diambil dari induk kalimatnya (contoh kalimat ke-5), kecuali jika induk kalimatnya dimulai dengan I, maka tag-nya diambil dari anak kalimatnya (contoh kalimat ke-6). Hal ini sangat masuk akal kita, kan tidak lucu kalau kita bertanya pada diri kita sendiri. (Saya percaya kamu akan lulus ujian, ya kan? - tetapi ya kan-nya ditujukan pada diri sendiri) 

2. Negative Statement 
Negative statement jauh lebih mudah dibandingkan dengan positive statement karena kita sudah melihat adanya kata Bantu di dalam statement-nya. Kita tinggal memindahkan kata Bantu tersebut ke dalam tagnya. 

Negative statement biasanya sering dipakai untuk meminta tolong atau meminta informasi tentang sesuatu/seseorang. 

Rumus: 
(-) Statement, (+) tag 

Contoh: 

* There isn't any news, is there? 
* My parents won't go to Bali with you, will they? 
* Nobody wants to go with you, do they? 
* Everybody does not bring their homework, do they? 
* You never come to her dormitory, do you? 

Catatan penting: 

* Nobody, nothing dianggap negative 
* Nobody dianggap menjadi they dalam tagnya dan nothing dianggap menjadi it dalam tagnya. 
* Hati-hati jangan sampai terlena dengan kata Bantu yang nampak dalam statement-nya. Perhatikan contoh kalimat no. 3 dan 4. Kata kerjanya seolah-olah adalah tunggal dan seharusnya menggunakan does, namun mengapa tag-nya menggunakan do? Sebab nobody dan everybody dianggap they dalam tag-nya. 
* Never, seldom, barely, little, few, dll dianggap negative (contoh kalimat no. 5) 
* Namun ingat, a few, dan a little dianggap positive. 

3. Imperative Statement 
Imperative statement biasanya digunakan untuk meminta dan menyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Ada juga yang berfungsi untuk melarang dan mengajak orang lain. 

Tag yang digunakan adalah: 

* Will you, won't you, would you, could you, can you, dll yang sejenis. Penggunaannya tergantung dari situasi kalimatnya dan tingkat kesopanan statement yang disampaikan. Misalnya kalau meminta orang lain untuk mengerjakan sesuatu, lebih baik gunakan would you atau sejenisnya, dan menyuruh seseorang dengan nada marah, maka can you akan lebih cocok digunakan daripada would you. 
* Sedangkan untuk let's, tag yang digunakan adalah shall we? 

Contoh: 

* Sit down, would you? 
* Let's do it again, shall we? 
* Don't disturb me, can't you? 

Catatan penting: 

Penggunaan tag di atas sama penggunaanya dan dapat digantikan dengan please. 

Contoh: 

* Sit down, please? 
* Let's do it again, please? 
* Don't disturb me, please? 

4. Ellipsis Question Tag 

Berhati-hatilah dengan penggunaan Question tag, khususnya jika kita tidak dapat melihat adanya subjek kalimat dalam statement-nya. Untuk itu, kita perlu memahami dan mencermati bahwa subjek kalimat statement-nya sebenarnya ada, namun hilang (ellipsis). Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini: 

* Nice day, isn't it? 
* Difficult, aren't they? 
* Talking about me, aren't you? 
* Fine, aren't you? 


Sekian ya~

Noun Modifiers

Di post pertama ini saya mau membahas tentang salah satu pelajaran di bahasa Inggris. ya namanya Noun Modifiers. Dalam aturan Grammar bahasa InggrisModifier adalah istilah untuk kata, phrase, atau bahkan klause yang menjelaskan kata, phrase, atau klause lainnya. (Rumit ya?)

Oke, saya berikan contoh-contoh modifier berikut ini: 

==> A Beautiful Girl with the black hair
    Kata beautiful menejelaskan kata girl, dan kata kata A menjelaskan frasa beautiful girl. Lalu frasa with the black hair menjelaskan frasa a beautiful girl, begitu. Masih rumit? Kita rinci saja begini:

    beautiful ----> girl
    A ----------> beautiful giril
    A beautiful girl <-------- with the black hair.

    Silahkan pahami. Lanjut, anggap saja sudah paham semua.

    Intinya, jika ada kata, frasa, atau klausa yang menjelaskan kata, frasa, atau klausa lainnya baik dari segi sifatnya (adjective) atau keterangannya (adverbial), maka ketiganya dianggap sebagai modifier.

    Modifier, dalam dunia penulisan word order, disebut juga sebagai Classifier. Si Classifier in adalah modifier dalam bentuk noun lagi.

    Perlu diingat bahwa modifier memang lebih dikenal karena adjective (kata sifat) dan adverbial (kata keterangan), namun ternyata ada noun yang bisa difungsikan sebagai modifier, ya ini dia si classifier.

    Contoh:

    • They sell shoes at the store. It is a shoe store.

    Nah, kata shoes adalah noun yang difungsikan sebagai object of a verb 'sell'. Jadi, kata shoe tersebutadalah noun murni sebagai object, maka tidak apa-apa jika ditambahkan s untuk menandakan regular plural noun.

    Sedang kata shoe yang kedua, itu adalah noun sebagai modifier, disebut juga Noun adjuct. Jadi tidak boleh menambahkan s sebagai bentuk plural / jamak. :-)


    nah sekaian post pertama~